Kata’kan dengan diam
Bila suara tak sanggup lagi mengucapkannya
Biar garis – garis luka di bibirmu Bicara tentang selaksa cerita
Yang matamu tlah kering ‘tuk menangisinya
Tak’sah resah temui malam
Memang ia hanya bisa diam
Disisimu ‘kan ku dengar Dengan hati..
Ratap rintihmu yang terbekam
Silir angin di bulu matamu
Dengar’lah adakah telinga menangkap Sebuah kisah..
Hanya jiwa yang perawan
Sanggup mengecup luka di balik paras
Luka di tirai senyum. ¯
0 komentar:
Posting Komentar